Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menunjukkan keseriusannya dalam menuntaskan kemiskinan. Lewat tiga jurus strategis, pemerintah akan meluncurkan program besar mulai Juli 2025 sebagai solusi konkret untuk mengangkat masyarakat dari jerat kemiskinan, khususnya yang berada di lapisan terbawah.
Pertama, program pendidikan berbasis kebutuhan riil masyarakat, seperti Sekolah Rakyat, akan dilaksanakan secara masif. Tujuannya adalah agar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem tidak terputus pendidikannya karena masalah ekonomi.
Kedua, program kesehatan preventif yang menyentuh langsung masyarakat, terutama anak-anak sekolah. Melalui cek kesehatan gratis dan edukasi gizi, pemerintah ingin membangun generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga sehat dan kuat secara fisik.
Ketiga, program ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan desa dan pembentukan koperasi lokal. Pemerintah akan memfasilitasi pelatihan usaha, akses modal, serta jaringan distribusi untuk memastikan masyarakat desa mampu mandiri secara ekonomi tanpa perlu urbanisasi ke kota.
Partai Gerindra Kota Semarang menyampaikan bahwa kemiskinan bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa. Upaya mengentaskan kemiskinan perlu strategi menyeluruh: menyentuh pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Tiga jurus Presiden Prabowo ini dianggap sebagai pendekatan holistik yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.